Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Menu Bar

Senin, 24 Maret 2014




PENDIDIKAN UNTUK KEMAJUAN
(Artikel 2013)
Oleh : Farhani *


            Prof. DR. T. Jacob dalam bukunya yang berjudul Manusia Ilmu Dan Teknologi mengatakan bahwa, pendidikan adalah upaya menyempurnakan manusia, dan hasilnya adalah kemajuan. Dikatakan sebagai upaya penyempurnaan karena dengan pendidikan berarti kita sedang membentuk manusia yang lebih berdayaguna dan bermanfaat. Kita semua telah memahami bahwa dengan pendidikan berarti kita sedang melakukan proses perubahan untuk menjadikan manusia yang berprestasi dan perubahan menuju kepada kemajuan. Dengan pendidikan kita sedang berproses untuk mendapatkan ilmu yang nantinya dengan ilmu tersebut kita dimudahkan untuk dapat menghadapi realitas kehidupan. Barang siapa menginginkan kehidupan dunia yang baik maka dengan ilmu, barang siapa ingin sukses akherat maka dengan ilmu pula, dan barang siapa menginginkan sukses keduanya (dunia dan akherat) maka dengan ilmu, itulah sabda Nabi. dengan pendidikan pula kita sedang digembleng untuk mempersiapkan diri menjadi manusia yang utama, yang bertugas untuk menjaga bumi ini.
            Melihat realitas kehidupan yang semakin maju, perkembangan teknologi yang semakin pesat, tidak seimbangnya keutuhan material dan spiritual, daya saing antar bangsa yang semakin kompetitif, tingkat ketergantungan bangsa yang tinggi kepada bangsa lain, semakin menurunya budaya kegotongroyongan, membutuhkan redevinisi kemajuan pendidikan untuk kita kembangkan menjadi sebuah kesadaran-kesadaran yang perlu kita tanamkan dalam pendidikan kita. Pertama adalah kesadaran untuk penguatan intelektual dan spiritual. Intelektualitas penting untuk keutuhan perkembangan diri sebagai manusia dan spiritual sebagai mengukuhkan perkembangan mental, kesiapan intelelektual dan spiritual bermanfaat sebagai bekal mengatasi tantangan-tantangan hidup yang semakin sulit, dengan penguatan itu maka pendidikan kita akan mempersiapkan manusia yang unggul dan siap menghadapi perkembangan jaman tanpa meninggalkan nilai spiritualnya.Terbentuknya manusia yang matang spiritual berarti orang yang mandiri secara spiritual. Mampu menyesuaikan kehidupannya ditengah modernitas yang telah berkembang pesat ini. sehingga pengajaran agama menjadi hal yang penting dan perlu kita tingkatkan baik teori maupun praktek keagamaan dan terinternalisasi dalam perilaku setiap peserta didik. Kedua adalah, kesadaran untuk menjadi mandiri, dengan kemandirian berarti mempersiapkan manusia atau bangsa untuk otonomi, dapat mencari penghasilan dan memutuskan pilihan hidup bagi dirinya, pendidikan kemandirian untuk kemajuan seyogyanya diusahakan pada peringkat individu sampai ke masyarakat nasional, hasilnya diharapkan berupa pribadi dan bangsa yang mandiri dengan kebudayaanya secara utuh dan maju, berproses untuk menjadi manusia yang siap tanding dalam persaingan bangsa-bangsa serta untuk mengurangi tingkat ketergantungan, maka pengajaran motivasi dan keterampilan perlu kita kuatkan. Ketiga adalah kesadaran berkebangsaan, pendidikan kebangsaan harus mendidik orang-orang yang dapat membawa bangsanya mempunyai dan memelihara kedaulatanya, tidak hanya kedaulatan politik, tetapi juga kedaulatan ekonomi dan budaya. Penguatan pada pembelajaran tentang wawasan kebangsaan, kebersaman sebagai bangsa besar untuk menjadi modal pembangunan sehingga sehingga benar-benar mewujudkan bangsa yang berdaulat penuh, bangsa berkesatuan dengan satu tujuan yaitu kesejahteraan.    
Hal diatas senada dengan Pesan Ki Hajar Dewantara, beliau mengatakan  bahwa pengajaran berarti mendidik anak agar menjadi manusia yang merdeka batinya, merdeka pikiranya dan merdeka tenaganya. Artinya, dengan pendidikan kita dapat membentuk peserta didik yang merdeka batinya, batin yang sehat, batin yang sadar bahwa kita seorang hamba tuhan, sadar sebagai manusia yang harus bergerak kedepan dengan dilandasi etika dan akhlak sehingga untuk memerdekakan batin maka agamalah yang menjadi pegangannya, kedua kemerdekaan pikir, diharap dengan pendidikan berarti memberikan kepada peserta didik untuk bereksplorasi tentang ilmu sehingga kedepan dapat menemukan hal baru yang bermanfaat bagi dirinya, agama serta bangsanya, dan yang terakhir, kemerdekaan tenaga, adalah kita gerakkan tenaga kita dalam rangka mengamalkan ilmu yang telah kita dapat.
Diharapkan dengan kesadaran-kesadaran diatas akan mewujudkan sistem pendidikan kita yang maju, menghasilkan generasi yang cerdas, siap menghadapi perkembangan zaman, tetap menjaga kebhinekaan, dan kuat baik mental dan spiritualnya. Allahu a’lam.


* Staf pengajar di MI Nahdlatul Uqul Cacaban Kidul, Bener, Purworejo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar